Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama-nama Korban Tewas dalam Pengejaran Buron Kasus Penggelapan

Kompas.com - 22/10/2014, 20:15 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Kereta Api Tegal Bahari, dari arah Jakarta menuju Tegal, menabrak sebuah mobil Suzuki APV, di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mobil tersebut digunakan Satuan Polres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya yang berisi sembilan penumpang. Akibat tabrakan maut itu, empat penumpang tewas di tempat, dua luka berat, dan tiga lainnya luka ringan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, keempat korban tewas tersebut adalah Brigadir Sutriono dan Bripka M Irwandi Malik SH yang menjabat sebagai penyidik pembantu. Sedangkan dua lainnya adalah warga sipil, Tono (30) warga Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, dan Nana Kusmana (40) warga Bekasi.

Dua penumpang yang juga anggota Polres Tanjung Priuk itu mengalami luka berat. Mereka adalah Iptu Martua Malau dan Bripda Mahmud Hadi.

Tiga penumpang lainnya mengalami luka ringan. Mereka antara lain RS (30) dan RD (53), warga Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon dan MM (50), warga Desa Gresik, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Petugas Polres Cirebon Kota belum dapat memastikan detail kasus, dan status kelima warga sipil tersebut. Namun pihaknya memastikan, keempat petugas Polres Tanjung Priouk itu sedang mengejar tersangka kasus Penggelapan.

“Sementara berdasarkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, petugas kepolisian sedang melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus. Kasusnya belum jelas. Namun tertulis dalam sprint kasus 372 (penggelapan),” jelas Kompol Wawan Sumantri, Wakapolres Cirebon Kota, saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, tiga jasad korban kecelakaan langsung disimpan di kamar mayat RSU Gunung Jati Cirebon. Satu Jenazah di kamar mayat Rumah Sakit Ciremai, bersama dua anggota Polres Tanjung Priuk yang luka berat. Tiga lainnya langsung diamankan dan dimintai keterangan petugas kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mobil APV bernopol E 1818 TR yang digunakan untuk mengejar tersangka kasus penggelapan, tertabrak Kereta Api Tegal Bahari. Mobil tersebut terpental ke perkebunan tebu yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian di perlintasan keret api di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Mobil ini melaju dari Desa Suci menuju jalur utama Pantura. Saat melintas di perlintasan tak berpalang pintu ini, tiba-tiba kereta Tegal Bahari melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Tegal. Diduga mobil tak dapat menghindar hingga tertabrak dan terpental. Mobil tersebut ringsek.

 

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com