Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Febri Ancam Balas Dendam atas Kematian Anaknya

Kompas.com - 07/10/2014, 14:06 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Ajib (70), ayah kandung Febri, siswa SMKN 1 Pamekasan yang tewas akibat dibacok gerombolan preman pada Senin kemarin, terlihat syok saat didatangi di kediamannya, di Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Selasa (7/10/2014).

Ajib belum tidur sejak pemakaman anaknya selesai tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB. Bicaranya ngelantur dan terlihat sangat emosi. "Jangan halangi saya, saya akan bunuh orang yang membunuh anak saya," ungkap Ajib sambil mondar-mandir di depan rumahnya.

Namun, anggota keluarga Ajib yang lainnya menghalangi upaya Ajib untuk mendatangi rumah pelaku, meskipun belum terungkap siapa pelakunya. "Bicaranya sudah ngelantur. Dia syok kelihatannya," kata Syamsul, saudara kandung Ajib.

Syamsul berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap Febri. Sebab, Febri hanya melerai temannya, Rispandi, pada saat kejadian pembacokan. Namun, yang menjadi sasaran utama berpindah ke Febri. "Kalau informasi yang saya terima, sasaran pembacokan bukan Febri, tapi orang lain," ungkap Syamsul.

Informasi mengenai kematian Febri sudah sampai ke kakaknya yang kini menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Kepada anggota keluarganya, Ahmad berjanji akan membalaskan dendam adiknya yang mati karena dibacok segerombolan preman. "Pelaku informasinya berasal dari Kecamatan Proppo. Pelaku juga katanya suruhan," ujar Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com