"Tadi lukanya sekitar 6 sentimeter di pundak belakang dan selesai dijahit," kata Saleh kepada Kompas.com.
Ia mengatakan, Febri sempat minta minum air kepada perawat, namun karena sudah diberi infus, permintaannya ditolak. "Kami belum melihat seperti apa hasil rekam medisnya. Tapi Febri sudah kami tangani maksimal," imbuh Saleh.
Seperti diwartakan, Febri, dibacok menggunakan pisau oleh segerombolan preman saat pulang dari sekolahnya, Senin (6/10/2014). Akibatnya, Febri mengalami luka di bawah pundak dan tumitnya. Rekan Febri, Rispandi, juga terluka karena dihantam menggunakan batu.
Rispandi menjelaskan, segerombolan orang itu melancarkan aksinya sekitar 100 meter dari depan SMAN 4 Pamekasan. Rispandi dan Febri berjalan ke arah kota Pamekasan setelah jam pulang sekolah karena ada keperluan.
"Di depan SMAN 4 saya dan Febri dihadang. Febri ditusuk bagian perutnya, tapi berhasil menangkis hingga pisau pelaku terlempar. Tiba-tiba dari belakang ada pelaku lainnya yang membacok di bawah pundak Febri," terang Rispandi.
Setelah Febri terkapar, Rispandi hendak menolong Febri. Namun dari belakang ada yang menghantam Rispandi dengan batu hingga terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.