Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pembunuhan Febri, Ancaman Penyerbuan ke SMKN 1 Menyebar

Kompas.com - 07/10/2014, 11:42 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Setelah terjadi insiden pembacokan yang menyebabkan tewasnya Febri, siswa SMKN 1 Pamekasan, Jawa Timur, kemarin, ancaman penyerbuan ke sekolah itu pun menyebar. Ancaman disebar melalui pesan pendek selular, baik di kalangan siswa dan bahkan aparat kepolisian.

Akibatnya, hari ini, Selasa (7/10/2014), sebanyak dua peleton anggota Polres Pamekasan, disiagakan di lokasi SMKN 1 Pamekasan. Hal itu demi mengantisipasi adanya ancaman penyerbuan, yang kabarnya bakal dilakukan oleh keluarga korban.

Kepala sub bagian Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan, penjagaan itu semata-mata untuk pengamanan sekolah setelah kejadian. "Kita antisipasi lebih awal khawatir informasi yang beredar itu benar," kata Maryatun.

Diberitakan sebelumnya, Febri tewas di rumah sakit dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, setelah mengalami luka bacok di pundaknya. Febri dibacok segerombolan preman saat pulang dari sekolahnya, Senin (6/10/2014).

Selain Febri, Rispandi, teman Febri, juga dihantam dengan batu oleh para preman. Rispandi dipukul saat menolong Febri. Febri sempat dirawat dengan jahitan di pundaknya sebanyak enam jahitan. Sampai saat ini, pelaku pembacokan masih dalam pengejaran aparat kepolisian Polres Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com