Akibatnya, hari ini, Selasa (7/10/2014), sebanyak dua peleton anggota Polres Pamekasan, disiagakan di lokasi SMKN 1 Pamekasan. Hal itu demi mengantisipasi adanya ancaman penyerbuan, yang kabarnya bakal dilakukan oleh keluarga korban.
Kepala sub bagian Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan, penjagaan itu semata-mata untuk pengamanan sekolah setelah kejadian. "Kita antisipasi lebih awal khawatir informasi yang beredar itu benar," kata Maryatun.
Diberitakan sebelumnya, Febri tewas di rumah sakit dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, setelah mengalami luka bacok di pundaknya. Febri dibacok segerombolan preman saat pulang dari sekolahnya, Senin (6/10/2014).
Selain Febri, Rispandi, teman Febri, juga dihantam dengan batu oleh para preman. Rispandi dipukul saat menolong Febri. Febri sempat dirawat dengan jahitan di pundaknya sebanyak enam jahitan. Sampai saat ini, pelaku pembacokan masih dalam pengejaran aparat kepolisian Polres Pamekasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.