Hingga Selasa (23/9/2014) siang, api masih belum bisa dipadamkan. Kebakaran tersebut terjadi di dua lokasi, yakni di hutan bagian selatan dan hutan bagian utara. Kebakaran pertama pada hutan bagian selatan.
"Kebakaran di bagian selatan terjadi pada Senin (22/9/2014) sore," kata Andre, Asisten Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Blitar, saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (23/9/2014).
Kebakaran di bagian utara, lanjut Andre, terjadi pada Selasa (23/9/2014) pagi. Ada empat warga sekitar yang terlihat ikut membantu memadamkan api secara manual dengan menggunakan ranting pepohonan seadanya disekitar lokasi kebakaran.
Mereka belum meminta bantuan kepada tim pemadam kebakaran karena menilai api masih bisa dipadamkan secara manual.
"Yang susah dipadamkan di wilayah selatan. Tapi jika susah dimatikan kita akan minta bantuan tim pemadam," ungkapnya.
Berdasarkan data sementara, luas hutan yang terbakar mencapai puluhan hektar.
"Kurang lebih puluhan hektar yang terbakar. Jumlah pastinya belum diketahui. Karena kita masih fokus memadamkan api," katanya.
Di hutan wilayah bagian utara dilakukan pemadaman secara manual karena asapnya menggangu pengguna jalan yang melintas di jalan raya alternatif Malang-Blitar.
"Asapnya mengganggu pengguna jalan. Makanya, di bagian utara yang kita padamnya dulu," kata Andre.
"Penyebabnya belum diketahui. Tapi bisa saja ada oknum yang membakar atau membuang puntung rokok di wilayah hutan," tambahnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.