Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Ahok Kampanyekan Wisata ke Bandung Naik Kereta Api

Kompas.com - 17/09/2014, 18:47 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bertemu Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Selasa (16/9/2014). Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan bahwa dirinya dan Ahok, sapaan akrab Basuki, membicarakan tentang ekonomi akhir pekan.

"Saya dengan Pak Ahok BBM-an dan ajak makan siang. Kita ngobrol soal ekonomi weekend karena turis Jakarta ke Bandung kan kebanyakan naik mobil," kata Emil di Sarijadi, Kota Bandung, Rabu (17/9/2014).

Emil pun meminta Ahok untuk ikut mengubah kebiasaan wisatawan asal Jakarta ke Bandung. Caranya, kata Emil, adalah dengan mengampanyekan kereta api sebagai sarana transportasi menuju Kota Bandung.

"Kulturnya harus diubah dan harus dari gubernurnya yang mengampanyekan. Jadi, kita minta Pak Ahok bisa mengondisikan wisatawan Jakarta lebih banyak naik kereta daripada naik mobil," ungkapnya.

Emil menjelaskan, tak kurang dari 22.000 kendaraan asal Jakarta masuk ke Kota Bandung untuk berwisata dan berbisnis. Jumlah tersebut dikatakannya sudah terlalu berlebihan dan menimbulkan keluhan warga karena jalan-jalan di Kota Bandung dipastikan macet setiap akhir pekan.

"Kalau ada alternatif naik kereta, kenapa harus naik mobil," ucapnya.

Emil mengatakan, wisatawan asal Jakarta secara bertahap harus mengubah kultur dan lebih banyak memanfaatkan sarana transportasi massal ketimbang membawa mobil sendiri.

Dia pun berjanji dalam waktu beberapa tahun ke depan sarana transportasi umum di Kota Bandung, seperti monorel, cable car, dan bandros akan terintegerasi dengan kereta api. Menurut dia, hal tersebut akan mempermudah wisatawan mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Kota Bandung.

"Nanti ada rencana stasiun monorel dan cable car lewat Kebon Kawung (Stasiun Bandung). Orang Jakarta yang naik kereta nanti disambut bandros, cable car, monorel, keliling ke tempat belanja, hotel, dan macam-macam," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com