Djoko mengakui, kasus kejahatan kategori cyber crime yang masuk ke Polda Jateng saat ini mengalami lonjakan tinggi yang tidak hanya dialami oleh wartawan Ernawaty saja. Dalam mengungkap kasus seperti yang dialami Erna, polisi harus menggandeng sejumlah pakar teknologi informasi dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Semarang.
"Kita belum bisa mengatakan pasti terungkap. Tapi, kita akan upayakan karena kita akan menggandeng beberapa petunjuk yang disampaikan saksi ahli," kata Djoko.
Pemalsuan akun Facebook dan menjual korbannya dalam komunitas yang tidak dikehendaki, kata Joko, merupakan kejahatan model baru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.
"Tentunya pelaku menyamarkan atau bersembunyi di balik kecanggihan teknologi itu. Kita berupaya mengungkapnya berdasarkan alat bukti dan fakta. Kita duga siapa (pelakunya) tidak bisa. Justru kita menggunakan alat-alat yang bisa membawa petunjuk siapa pelaku di balik kejahatan ini," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.