Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun FB Dipalsukan, Wartawati "Dijual" Jadi Pekerja Seks

Kompas.com - 11/09/2014, 13:32 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com  Kejahatan dunia maya menimpa seorang jurnalis perempuan yang bekerja pada sebuah media lokal di Jawa Tengah. Ernawaty (30), wartawati koran Wawasan yang bertugas di wilayah Kota Salatiga, sejak Mei 2014 lalu—tanpa disadarinya—dikenal sebagai wanita panggilan di dunia maya.

Seseorang yang hingga kini masih misterius telah membuat akun atas namanya, dan menampilkan profilnya sebagai wanita pemuas seks yang bisa diajak kencan dengan tarif tertentu.

"Sekitar bulan Mei, tanggal 7 Mei malam, aku terima telepon dari sejumlah laki-laki ngajak booking-an, ML atau kencanlah," kata Erna, Kamis (11/9/2014) siang.

Awalnya, dia tidak pernah menanggapi SMS atau telepon tersebut. Ia menganggap hal itu suatu keisengan belaka. Namun, SMS atau telepon tak senonoh itu ternyata berlanjut hingga tiga hari kemudian.

"Aku mulai panas dan curiga. Sampai akhirnya, aku mengajak bicara baik-baik dengan salah satu cowok yang menelepon itu, menanyakan mendapatkan nomor teleponku dari mana. Pasalnya, yang telepon dari luar Jawa semua," kata dia.

Betapa kagetnya Erna manakala mengetahui jawaban dari salah satu laki-laki yang meneleponnya tersebut. Ternyata, mereka semua mendapatkan nomor pribadinya dari sebuah akun FB Erna Erna yang aktif menjajakan diri di media sosial.

"Akhirnya terjawab, semua laki-laki itu mendapatkan teleponku dari FB. Seseorang telah mencantumkan nomor teleponku ke dalam komunitas perempuan panggilan 'Comunnity Kimcil Semarang'," kata dia.

Lantaran tak ingin nama baiknya dicemarkan, Ernawaty membawa kasus tersebut ke kepolisian. Saat ini penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jawa Tengah menyelidiki kasus ini. Sebab, sejak akun FB palsunya beredar, ia merasa privasinya terganggu dan secara psikologis dia merasa dilecehkan.

"Jadi otomatis aku tiap hari, tiap malam terima telepon ajakan panggilan booking-an," kata Erna.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih mengupayakan adanya penjelasan dari aparat kepolisian yang menangani perkara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com