Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Rekapitulasi Pilpres, Polisi Gandeng Tokoh Agama

Kompas.com - 19/07/2014, 09:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Magelang Kota menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam pengamanan pengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa 22 Juli 2014 mendatang.

Langkah ini untuk antisipasi bila terjadi tindak anarkistis selama proses penghitungan hingga pengumuman berlangsung.

"Dalam pengamanan pengumuman KPU, upaya kemitraan dengan tokoh masyarakat dan FKUB ini penting disamping penebalan pasukan. Apalagi, pengumuman perolehan suara Pilpres sangat rentan terjadi gesekan," urai Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto, Jumat (18/7/2014).

Tommy mengemukakan, keterlibatan FKUB dan tokoh lainnya merupakan upaya untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta membangun kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan stabilitas sosial.

Kerja sama antara Polri dan FKUB ini, lanjut Tommy, dilaksanakan agar proses rekapitulasi KPU bisa berjalan dengan lancar dan aman. Sehingga, hasil perolehan suara pun bisa didapat secara konstitusional.

”Ini juga merupakan langkah agar dapat menumbuhkembangkan peran serta tokoh agama, masyarakat dalam membantu tugas Polri. Khususnya dalam pilpres 2014 maupun pengamanan menjelang hari raya Idul Fitri,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Kota Magelang, Ismudiyono menjelaskan, Kota Magelang memiliki penduduk dengan agama, ras maupun suku yang cenderung heterogen. Namun, adanya perbedaan tersebut sebaiknya dijadikan sebuah kekuatan besar guna menciptakan stabilitas keamanan, menjelang pengumuman resmi KPU sepekan lagi.

”Dalam masyarakat tradisional, ketokohan itu penting dalam memelihara ketertiban dan keamanan. Oleh karena itu, kami harap keamanan dan kondusivitas tetap terjaling pada saat pengumuman Pilpres mendatang,” tandas Ismudiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com