Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke TPS Pakai Baju Kotak-kotak, Ganjar Ajak Wartawan "Nyoblos"

Kompas.com - 09/07/2014, 10:26 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh melakukan pencoblosan pemilihan presiden di TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Rabu (9/7/2014).

Berbaju kemeja kotak-kotak merah, Ganjar dan istrinya berjalan menuju TPS yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah dinasnya di Puri Gedeh. Di TPS tersebut terdapat sebanyak 229 daftar pemilih tetap (DPT) dengan 108 laki-laki dan 121 perempuan. Sedang DPT tambahan sebanyak empat orang.

Ganjar datang bersama istri di TPS sekitar pukul 09.30 dan melakukan pencoblosan dengan nomor urut 50 dan 51. Ia pun sempat menyapa petugas dan juga masyarakat sekitar serta mengingatkan untuk segera mencoblos.

Tak perlu antre panjang, Ganjar dan istri bisa langsung nyoblos karena TPS tergolong sepi. "Ini wartawan juga jangan liputan saja, nyoblos juga," kata Ganjar saat menyapa sejumlah awak media.

Usai mencoblos, Ganjar mengaku berharap pelaksaan pilpres kali ini bisa berjalan damai. Selain itu, dia juga berharap partisipasi masyarakat bisa bertambah. "Masyarakat datang dengan ikhlas untuk datang ke TPS dan menentukan siapa pemimpinnya, ini yang saya harapkan," ujar Ganjar.

Selain itu, ia juga berharap tidak ada lagi intimidasi dan tidak datang ke TPS karena uang. Ganjar meminta pada siapapun yang menemukan pelanggaran pemilu untuk melaporkan pada pihak yang berwenang.

Menurut Ganjar, masyarakat tidak harus takut melaporkan kecurangan, agar pilpres kali ini berjalan baik. "Masyarakat sudah punya penilaian pada para pasangan dan memilih sesuai hatinya, setelah itu ikut mengontrol siapa yang nantinya terpilih," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com