Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Kenaikan Gaji, Karyawan SPBE Kolaka Mogok Kerja

Kompas.com - 03/07/2014, 14:17 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - Sedikitnya 30 karyawan PT Havid Kolaka Migasindo, perusahaan yang bergerak di bidang pengisian gas elpiji melakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok dipicu pihak manajemen perusahaan yang tidak transparan terkait gaji karyawan yang masih di bawah standar upah minimum kabupaten (UMK).

Selain itu, mereka juga mengaku seharusnya sudah diangkat menjadi karyawan tetap sejak beberapa bulan yang lalu.

“Sebenarnya saat ini kita sudah jadi karyawan tetap, tapi pihak perusahaan tidak pernah membuktikan hal itu. Makanya kita mogok kerja. Tuntutan kami cukup sederhana, yaitu pihak perusahaan membuktikan janjinya. Kami melakukan aksi mogok kerja ini karena pihak manajemen ingkar janji kepada karyawan," kata Guntur, Kamis (3/7/2014).

Menurut Guntur, pihak manajemen pernah menjanjikan akan menaikkan gaji karyawan setiap bulannya sebesar Rp 100.000 dari upah yang diterima karyawan Rp 750.000 per bulan.

"Waktu semua karyawan melakukan training selama tiga bulan, pihak perusahaan menjanjikan kenaikan gaji itu namun hanya bisa bertahan sampai bulan keempat dimana semua karyawan menerima Rp 950.000 per bulannya," ungkap Guntur.

Namun hingga kini, lanjut dia, upah karyawan masih tetap seperti itu. Oleh karena itu, karyawan menuntut agar upah mereka dinaikkan sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK). Apalagi status para pekerja masih dalam status kontrak.

"Manajemen dulu juga berjanji akan mengangkat karyawan sebagai pegawai tetap namun itu juga belum terpenuhi," jelas Guntur.

Sementara itu salah satu perwakilan manajemen PT Havid Kolaka Migasindo, Johan yang hendak dikonfirmasi wartawan terkait persoalan itu tidak bisa ditemui.

"Maaf pak, manajemen tidak bisa ditemui untuk sementara," kata salah seorang petugas keamanan perusahaan itu.

Hasil pantauan di lapangan, tampak tiga unit mobil distribusi gas elpiji tiga kilogram harus antre di luar stasiun pengisian gas itu karena tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com