Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dibangun, Pasar Senilai Rp 14 Miliar Ambles dan Retak

Kompas.com - 13/05/2014, 19:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Bangunan Pasar Projo Ambarawa tahap I yang baru saja selesai 23 Desember 2013 kembali bermasalah. Bangunan tersebut sedianya merupakan pengganti pasar Projo yang terbakar pada juni 2012 lalu.

Sedikitnya terdapat enam titik di lantai dua bangunan tersebut ambles. Bahkan pondasi talud bangunan dua lantai tersebut merekah. Kondisi tersebut membuat sejumlah pedagang resah, mereka khawatir bangunan senilai Rp 14 miliar tersebut ambruk karena diduga menyalahi spesifikasi yang ditentukan.

“Kami kecewa, padahal ini dibangun dengan dana Rp 14 miliar tetapi sudah pecah-pecah dan ambles. Tentu kami khawatir kalau ada apa-apa, risiko kami yang menempati,” kata Bejo (69), salah seorang pedagang pasar Projo saat mendampingi The Hok Hiong, anggota DPRD Kabupaten Semarang yang tengah mengecek kerusakan bangunan tersebut, Selasa (13/5/2014) siang.

Untuk diketahui, bangunan yang dikerjakan PT Merdeka Suryatama bekerjasama dengan PT Rekaisti Utama pernah mengalami kerusakan satu bulan lalu setelah selesai yakni pada Januari 2014. Kerusakan hampir sama, yakni lantai bangunan ambles di tujuh titik berbeda.

Kerusakan tersebut sudah diperbaiki. Kali ini, kerusakan terjadi pada los dan kios di lantai dua serta pondasi talud rusak.

Dari pantauan di lapangan, kerusakan bervariasi. Paling parah lantai ambles sedalam 15 centimeter dengan diameter kurang dari satu meter, selain itu pondasi talud merekah. Kondisi itu membuat pedagang khawatir tertimpa ambruk jika menempati bangunan itu nantinya.

"Kami tidak paham teknis bangunan, sehingga ini harus dikaji oleh DPU dan pihak ketiga yakni konsultan pengawas. Mengapa sampai terjadi seperti ini dan disebabkan oleh apa. Kami prihatin dengan kerusakan ini, kami ingin hasil bangunan sempurna. Kami khawatir jika nanti dibangun tahap dua, maka kerugian akan lebih besar. Sebab saat ini banyak sekali kerusakan yang terjadi di sini,” kata The Hok Hiong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com