Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Projo Terbakar, Pedagang Kisruh Lokasi Pengganti

Kompas.com - 17/01/2013, 23:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang terbakar pada 21 Juli 2012 lalu. Namun hingga kini rencana pembangunan pasar sementara belum bisa direalisasikan karena antarpara pedagang terjadi tarik ulur mengenai lokasi. Ada pilihan di Lapangan Tambakboyo atau lahan eks bengkok Kupang.

Kisruh lokasi pasar sementara diwarnai pula dengan isu pungutan liar untuk mendapatkan kios di lokasi eks bengkok Kupang. Sementara pedagang yang pro lokasi Tambakboyo juga dihantam dengan isu surat penolakan dari warga yang belakangan diragukan keasliannya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Semarang, Yusuf Ismail berharap kepada para pedagang untuk mengakhiri kisruh lokasi pasar sementara agar pembangunan pasar sementara ini bisa segera terlaksana.

"Untuk lokasi sesuai hasil kesepakatan menggunakan eks Bengkok Kupang dan lahan di sekitarnya. Sementara di Tambakboyo tidak mungkin karena ada penolakan dari masyarakat setempat. Kami khawatir bila dibangun ada persoalan di belakang. Kalau ada yang menyebut surat penolakan dari masyarakat Tambakboyo itu palsu, silakan dilaporkan ke pihak berwajib. Karena kami tidak bisa menentukan itu palsu atau tidak. Terkait soal isu ada pungli untuk proses relokasi, saya sudah tanyakan ke P4A dan tidak ada," papar Yusuf.

Rencananya, lanjut Yusuf, kios yang akan dibangun sebanyak 1.425 buah yang saat ini masih menempati sejumlah titik di sekitar pasar Projo. Sedangkan untuk 243 pedagang lainnya telah bangun di pinggiran Jalan Baru dan dekat bengkok Kupang. "Luas lahan yang disiapkan di bengkok Kupang sekitar 6000 meter yang hanya bisa menampung 600 kios. Sisanya akan menempati lahan yang di sewa yaitu di sekitar bengkok Kupang. Sedangkan untuk kontruksinya menggunakan kayu keras berukuran 8x12 cm, atap asbes dan lantai paving," ujar Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com