"Selain warganya ramah tamah, di Surabaya juga banyak taman yang akan membuat semua tamu di Surabaya merasa nyaman dan aman," kata Risma usai menemui 14 mahasiswa Nagoya di ruang kerjanya, Jumat (14/3/2014).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar sejam itu, Risma memaparkan beberapa hal terkait kondisi Kota Surabaya yang menurutnya bersih, dan asri.
"Ini semua juga berkat partisipasi aktif warga Kota Surabaya dalam mewujudkan kota yang bersih dan nyaman," tambahnya.
Risma juga menyampaikan bagaimana pengelolaan sampah yang ternyata masih dapat dimanfaatkan untuk kompos, energi listrik, serta sebagian lagi di daur ulang. Kota Surabaya adalah kota yang menitikberatkan arah pembangunan yang berbasis lingkungan.
"Ada hari bebas kendaraan setiap minggu di sejumlah jalur kota, di sana juga akan ada penampilan produk budaya, silahkan datang kalau masih ada waktu," ajaknya kepada para mahasiswa.
Kegiatan observasi tersebut adalah bagian dari program "We’ll be in Asia" oleh universitas Nagoya kerjasama dengan Next Edu Surabaya. Para mahasiswa selain berkuliah di kampus, juga akan berkuliah di Surabaya untuk lebih memahami kultur budaya warga Surabaya. Program ini mulai jalan pada September 2014 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.