Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjanji akan memberi fasilitas bagi para pedagang itu untuk mengembangkan usahanya.
"Jangan khawatir sepi kalau lokalisasi (prostitusi) sudah tutup, karena akan kami back up dengan fasilitas penunjang lainnya, atau kemudahan akses permodalan," kata Risma, Kamis (13/3/2014).
Risma mengaku sudah merencanakan rekonstruksi kawasan pelacuran Dolly dan Jarak menjadi sentra ekonomi penunjang.
"Mereka minta apa agar kegiatan ekonomi mereka tidak mati pasca-penutupan, akan kami fasilitasi. Apa mereka minta dibuatkan area khusus, atau taman bermain, pokoknya gak usah khawatir," tambahnya.
Risma mencontohkan, eks lokalisasi pelacuran Bangunsari yang sudah ditutup sejak 2012 lalu, kini berkembang menjadi sentra ekonomi andalan warga setempat yang digerakkan oleh mantan-mantan PSK.
Bahkan, satu rumah yang disediakan Pemkot, kini dirasa tidak menampung, dan mereka mengajukan tiga rumah lagi untuk disewa menjadi pusat produksi makanan ringan.
Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang bulan puasa atau sekitar Juni nanti, dua kompleks pelacuran besar di Surabaya yakni Dolly dan Jarak mendapat giliran ditutup setelah Bangunsari, Sememi, dan Morokrembangan.
Kekhawatiran muncul, penutupan akan berdampak pada aktivitas ekonomi di sekitar lokalisasi yang sudah puluhan tahun hidup, akibat adanya penutupan. Hasil pendataan, ada sekitar 1.000 lebih PSK di dua kompleks lokalisasi itu yang aktif di puluhan wisma dengan sekitar 300-an mucikari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.