Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Bantah PSK yang Dipulangkan Malah Kembali Beroperasi

Kompas.com - 12/03/2014, 16:12 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Banyak yang menuding program pemulangan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikerjakan Pemerintah Kota Surabaya tidak akan berhasil. Pasalnya, banyak PSK yang ditemukan kembali beroperasi lagi di tempat lain dengan modus yang berbeda. Menanggapi hal ini, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membantah hal itu terjadi. Menurutnya, semua PSK yang dipulangkan didata lengkap dan diawasi secara berkala.

"Tidak benar itu PSK balik lagi karena selain kita data, juga kita awasi sampai mereka mandiri," katanya, Rabu (12/3/2014) di Balai Kota Surabaya.

Dia yakin, para PSK akan memanfaatkan keahlian dan bantuan modal yang diberikan pemerintah dengan maksimal.

"Karena saya tahu betul, mereka sebenarnya ingin berubah lebih baik," ujarnya.

Pihaknya memfasilitasi keinginan para PSK untuk hidup mandiri. Misalnya, lanjut Risma, jika ada yang ingin membuka usaha pencucian pakaian, pemerintah kota akan membelikan alat pencuci. Jika PSK tersebut ingin membuka usaha konveksi, maka akan dibelikan mesin jahit, lengkap dengan pelatihan dan modal awal usahanya.

Sebelumnya, sejumlah kalangan lembaga swadaya masyarakat menilai program pemulangan PSK tidak efektif karena fakta menunjukkan para PSK kembali lagi ke Surabaya dengan modus operasi yang berbeda setelah dibekali dengan modal usaha. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan sejumlah LSM, para PSK itu kembali ke Surabaya dengan nama yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com