Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Diperkosa Tahanan Pria, Har Mengaku Dilecehkan Polisi

Kompas.com - 24/01/2014, 20:22 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Selain mengaku diperkosa oleh tahanan pria di dalam sel, tahanan perempuan bernisial Har (24) juga mengaku dilecehkan oleh oknum anggota Polsekta Wajo di salah satu ruangan di lantai dua.

Dari pengakuan Har kepada media saat menenangkan diri di hotel Santika Makassar seusai menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Kamis (23/1/2014), dia juga dilecehkan oleh oknum polisi berpakaian kaus oblong berwarna coklat. Ia meyakni, oknum itu adalah polisi dan Har mengenali wajahnya.

"Saya tidak tahu namanya, tapi kalau saya lihat kenali wajahnya. Saya dilecehkan di salah satu ruangan lantai dua Markas Polsekta Wajo," beber Har.

Har mengaku oknum polisi itu memegang organ sensitifnya dan menekan-nekan paha. Hal itu dilakukan setelah Har diperkosa oleh Nas.

"Waktu itu kan saya berteriak-teriak meronta setelah diperkosa di dalam sel, lalu diamankan di lantai dua. Di situ saya juga dilecehkan oleh oknum polisi itu," katanya.

Kepala Polresta KPPP Pelabuhan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wisnu Budhayya yang dikonfirmasi, Jumat (24/1/2014), membantah jika ada anggota Polsekta Wajo yang melecehkan Har. Pasalnya, setelah meronta-ronta dan berteriak-teriak mengaku diperkosa oleh tahanan pria, Har terus didampingi oleh bibinya yang merupakan tersangka penadah barang curian.

"Saya tidak yakin dengan pengakuan Har yang satu ini karena dia terus didampingi oleh bibinya yang juga ditahan di sel, lalu dibawa keluar. Har dan bibinya pun tidak pernah dibawa ke lantai dua. Tapi, kita akan tetap telusuri, benar apa tidak," bantahnya.

Saat ditanya rekaman CCTV untuk membongkar kasus laporan perkosaan tahanan perempuan di dalam sel, Wisnu mengaku peralatan kamera pengintai itu sedang rusak. Meski begitu, untuk mengungkap fakta, ia berjanji akan menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian.

"Saya sudah tanya Kapolsekta Wajo Komisaris Polisi (Kompol) Mushallah. Ia mengaku kamera CCTV di kantornya sedang rusak. Tapi, kita akan ungkap faktanya dengan menggelar rekonstruksi. Tidak ada yang kami tutup-tutupi, semua penyelidikan dan penyidikan secara terbuka. Jika ada perkembangan terbaru dari kasus ini, kami langsung ekspos," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com