Rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter sehingga tidak memungkinkan untuk ditempati lagi.
Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. "Saya takut, Mas, air sudah sampai atap rumah," kata Siti Farikah salah seorang warga sambil menangis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak Bambang Saptoro mengatakan, 30 personel tim SAR yang terdiri dari para relawan dan satgas BPBD serta tim reaksi cepat diterjunkan ke lokasi. Mereka melakukan proses evakuasi warga yang saat ini terisolasi.
"Dua perahu karet kita terjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga," kata Bambang.
Namun, personel kewalahan jika hanya menggunakan dua perahu karet untuk menangani ribuan warga yang akan mengungsi. "Kita masih kekurangan perahu karet. Pinjam di kabupaten tetangga sudah tidak ada lagi karena digunakan untuk evakuasi banjir di wilayah Pati, Jepara, dan Kudus," imbuh Bambang.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih melakukan proses evakuasi warga. Demi menuju ke lokasi yang berjarak satu kilometer dari posko evakuasi di Desa Mutih Kulon, tim SAR harus menembus derasnya arus air sedalam dua meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.