Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kakek Tewas Menggantung Setelah Cekcok dengan Istri soal Listrik

Kompas.com - 17/12/2013, 20:56 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Seorang kakek, Supangat (60), ditemukan tewas menggantung di rumahnya di Gang Cempaka 2, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Selasa (17/12/2013) sore.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh istri korban, Rajiyem (61), sekitar pukul 16.30 WIB setelah pulang dari bekerja. Rajiyem sendiri bekerja di Taman Kyai Langgeng, tidak jauh dari rumah korban dan berada di dekat kompleks rumah dinas Wali Kota Magelang.

"Saya tidak ngerti apa-apa, tiba-tiba lihat suami saya meninggal dengan cara menggantung. Saya lantas berteriak-teriak," tutur Rajiyem.

Rajiyem mengaku sangat terkejut mendapati suaminya tewas dengan cara tidak lazim. Pasalnya, Rajiyem selama ini merasa tidak memiliki masalah serius dengan suaminya. Meskipun diakui Rajiyem, pagi hari sebelum berangkat bekerja, dia dan suaminya sempat bertengkar soal masalah pembayaran listrik dan air rumahnya. Korban sendiri meninggalkan tiga anak yang masing-masing tinggal di Cikampek, Palembang, dan Lampung.

Menurut Rajiyem, dalam keseharian, korban memang tidak memiliki pekerjaan tetap, apalagi semenjak menderita luka di kepala akibat kecelakaan. "Dulu pernah jadi tukang becak, tapi sejak sakit, suami saya tidak kuat. Kadang-kadang saja suka membantu saya di Taman Kyai Langgeng," ujar Rajiyem.

Kepala Polres Magelang Kota AKBP Tommy Arya Dwianto mengatakan, berdasarkan kesaksian warga, korban diketahui sempat mendatangi kelurahan setempat pada siang hari untuk membayar biaya listrik dan air. Warga sekitar rumah korban geger setelah mendengar teriakan Rajiyem dan mengetahui korban meninggal dunia karena gantung diri. Sesaat setelah peristiwa itu, salah satu warga melapor ke polisi.

"Menerima laporan warga, kami langsung menuju ke lokasi kejadian. Saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dan langsung kami bawa ke RSU Tidar untuk dilakukan visum," katanya.

Sejauh ini, kata Tommy, penyelidikan masih akan dilakukan, apakah korban meninggal karena murni bunuh diri atau akibat kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com