Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi, Seorang Tahanan Gantung Diri di Dalam Sel

Kompas.com - 05/12/2013, 19:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Niko Kodrat Yulianto (26) ditemukan tewas gantung diri di dalam sel tahanan Polsek Siliragung, Kamis (5/12/2013). Niko gantung diri dengan menggunakan baju tahanan. Ia bunuh diri karena diduga depresi setelah ditangkap karena melarikan gadis di bawah umur.

Kepala Dusun Kesilir, Paeno, kepada Kompas.com pada Kamis (5/12/2013) menceritakan, Niko diduga membawa gadis yang masih berusia 14 tahun warga Siliragung. "Atas laporan orangtua anak gadis tersebut, kami mencari Niko. Ia sempat mau dipukuli warga karena ia tidak mau mengakui. Akhirnya dia diamankan dan dibawa ke Polsek Siliragung," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf saat dikonfirmasi menjelaskan, tewasnya Niko pertama kali diketahui oleh petugas jaga Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Siliragung.

"Ditemukan pertama kali pukul 06.20 WIB. Tahanan sendiri baru dimasukkan ke sel sekitar jam 3 dini hari setelah diserahkan oleh warga dan diperiksa. Sempat dikontrol tiga kali. Nah, pagi hari terdengar suara benturan keras dalam sel tahanan. Setelah diperiksa, ternyata petugas menemukan dia sudah tergantung dengan baju tahanan," jelasnya.

AKBP Yusuf menjelaskan, korban bunuh diri karena diduga depresi. "Atas pengakuannya semalam dia telah membawa anak gadis yang masih berusia 14 tahun," ungkapnya.

Padahal, menurut Kapolres, rencananya hari ini (Kamis) Niko akan dibawa ke tempat ia terakhir kali meninggalkan anak gadis tersebut.

Sementara itu, jenazah Niko langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk diotopsi. Kasus bunuh diri sekaligus pencarian anak gadis yang dibawa lari saat ini ditangani petugas Polres Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com