Dua Siswi di Pasuruan Tewas Tertabrak Kereta

Keduanya sempat terseret loko kereta api bersama motornya sejauh 10 meter hingga keduanya meregang nyawa. Menurut sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, kedua siswi asal Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan itu hendak bermain ke rumah temannya dengan menyeberang perlintasan kereta api.

Saat melewati perlintasan, mereka yang berboncengan motor itu tidak melihat kereta KA Mutiara Timur yang muncul dari arah timur. Akibat kurang kehati-hatiannya itu, kedua siswi yang masih berseragam sekolah itu tertabrak kereta apj jurusan Mutiara Timur jurusan Jember-Surabaya.

"Rupanya, keduanya tidak melihat kanan kiri sebelum melintas. Karena ini tidak ada palang pintunya," terang Abdus Syukur, salah seorang saksi mata.

Sesaat setelah kejadian, warga sekitar mencoba menolong kedua korban. Namun nyawanya tidak tertolong. Satu korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan korban lainnya meninggal saat di perjalanan ke RSUD Kota Pasuruan.

"Mereka sempat terseret hingga 10 meteran. Kepala luka parah dan sepeda motornya hancur berantakan," tambahnya.

Sementara itu, petugas dari Satuan Lantas Polres Pasuruan Kota yang datang ke lokasi kejadian membawa jasad korban ke RSUD Kota Pasuruan.

"Korban kita bawa ke rumah sakit untuk identifikasi dan kami imbau warga lebih hati-hati saat melintas di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu," terang Brigadir Iwan, anggota Satlantas Polres Pasuruan Kota.