Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sapi Hilang Saat Ditambat di Bukit, Warga Lapor Polisi

Kompas.com - 06/12/2013, 20:07 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com - Sekelompok warga Lappa Anging, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mendatangi Polresta Parepare, Kamis (5/12/2013) kemarin. Mereka melaporkan hilangnya tujuh ekor sapi ternak yang ditambat di perbukitan gunung Bulu Warue.

Kepada Kompas.com Jumat (6/12/2013) siang tadi, Salam mengatakan kedatangan mereka untuk mengadukan warga lain bernama La Maming, yang diduga penyebab hilangnya sapi-sapi warga setempat. "Ini bukan pertama kali ternak sapi kami hilang. Kami hanya khawatir kejadiannya berulang dan semakin merugikan kami," katanya.

Salam mengaku, warga setempat meminta agar La Maming diamankan, karena selain dituding dalang hilangnya sapi-sapi ternak mereka, lelaki tersebut juga dianggap sebagai penyebab liarnya sapi-sapi ternak warga setempar.

"Sapi yang kami ternak dan ditambat di atas gunung, diusir dengan cara kasar. Makanya, banyak juga sapi warga yang berubah menjadi liar. Padahal areal gunung tempat kami menambat sapi ternak, masuk kawasan hutan lindung, bukan milik pribadi," katanya dengan nada jengkel.

Hal yang sama dikatakan Macca, warga lain yang ikut melapor. Macca mengaku kehilangan 3 ekor sapi ternaknya setelah dilepas dan diusir dari areal perbukitan Bulu Warue. "Sampai sekarang, saya tidak tahu sapi-sapi ternak saya dimana," ujarnya.

Jika nantinya laporan mereka tidak ditindaklanjuti oleh polisi, tambah Macca, warga setempat mengancam akan mengambil tindakan sendiri. "Kalau perlu, kami main hakim sendiri, daripada harus terus menanggung rugi, ternak kami hilang," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang petugas kepolisian Polresta Parepare yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, masalah lahan dan hilangnya ternak sapi warga setempat, akan ditindaklanjuti aparat setempat. "Laporannya sementara kita proses," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com