Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pistol dan Ratusan Amunisi Juga Ditemukan di Ambon

Kompas.com - 06/12/2013, 18:51 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Selain mortir dan bahan peledak, di lokasi proyek pembangunan talud di kawasan, Kampung Kolam, Dusun Ahuru, Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Ambon juga ditemukan tiga sejata api organik.

Senjata api organik yang ditemukan itu yakni satu pucuk pistol revolver, satu pucuk pistol kaliber 2,2 dan satu laras senjata organik kaliber sedang. Selain itu ditemukan juga ratusan butir amunisi.

Mortir dan bahan peledak serta senjata organik dan ratusan amunisi ini ditemukan seorang operator alat berat, Hans Ralahalu, Jumat (6/12/2013) sore tadi. Sepekan lalu, Hans juga menemukan barang-barang berbahaya serupa.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1504 Pulau Ambon, Letkol JE Purawanto, mengatakan benda-benda tersebut ditemukan oleh Hans saat sedang menggusur tanah di kawasan itu.

Informasi yang dihimpun, benda-benda benda-benda berbahaya tersebut telah diamankan oleh aparat TNI di Kodim 1504. “Setelah ditemukan TNI berkoordinasi dengan Gegana dan Brimob selanjutnya barang-barang itu diamankan,” kata Purwanto.

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana mengatakan penemuan benda-benda berbahaya tersebut tidak terkait dengan Pilkada Maluku putaran kedua yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang.

Menurut Bintang, benda-benda berbahaya yang ditemukan itu merupakan peninggalan konflik Ambon beberapa tahun silam. “Warga tidak perlu khawatir karena ini tidak ada kaitan dengan pilkada Maluku. Benda-benda ini sisa peninggalan konflik di Ambon beberapa tahun silam,” kata Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com