Dengan menggunakan kostum pocong serba putih yang menyimbolkan matinya hati nurani, mereka juga membentangkan spanduk yang bertulisan desakan agar Bupati mundur dari jabatannya.
Ketua PMII Banyuwangi Bibit Ari Kuswanto menegaskan, PMII menolak tambang emas di Gunung Tumpang Pitu, karena lebih banyak dampak negatifnya, terutama bagi kerusakan lingkungan. Apalagi, di sekitar kawasan Tumpang Pitu, banyak warga yang berprofesi sebagai petani dan nelayan.
"Kami juga mempertanyakan pemberian 10 persen saham dari PT Merdeka Serasi Jaya perusahaan tambang emas kepada Pemkab Banyuwangi karena dasar hukumnya tidak tepat," kata dia.
Demo ini lalu dibubarkan dan diusir oleh Satuan Pamong Praja. Aparat Satpol PP pun mencopot spanduk yang bertuliskan "Tumpang Pitu Dikeruk, Bupati Muduk (turun)", karena dianggap tidak pantas dan menghina.
Bibit mengaku tetap mendesak Pemkab Banyuwangi untuk segera mencabut izin pertambangan emas di Tumpang Pitu. "Dan besok kita akan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.