Menurut Zainal Abidin Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Selasa (17/9/2013), lomba ini untuk meningkatkan kembali pengetahuan para santri dalam mempelajari kitab-kitab kuning (kutub at-turats) sebagai sumber kajian ilmu agama Islam.
"Sering dengan berkembangnya zaman, penggunaan kitab kuning sebagai literatur utama mulai berkurang, sehingga banyak alumni pondok pesantren yang kurang mampu mendalami ilmu agama dari sumber-sumber utamanya. Lomba ini juga bukan hanya sekadar membaca kitab kuning saja, tapi juga kemampuan memahami serta menyampaikan kandungan teks kitab kuning yang dibacanya kepada publik," papar Zainal.
Zainal juga menjelaskan kitab kuning adalah salah satu ciri khas dari pondok pesantren yang bersumber dari kitab-kitab berbahasa arab yang di susun pada zaman pertengahan.
"Ada tiga tingkatan, yaitu Marhalah Ula' untuk usia SD/MI, Marhalah Wustha untuk usia SMP dan Marhalah Ulya untuk Menengah Atas arau sederajat. Nantinya pemenang akan diseleksi kembali untuk mengikuti lomba tingkat nasional," tegas Zainal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.