Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Kerja Susut, Buruh Rokok PT Gudang Garam Istigasah

Kompas.com - 15/09/2013, 14:31 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Puluhan buruh rokok PT Gudang Garam, Tbk, Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar istigasah sebagai bentuk keprihatinan terhadap penurunan pendapatan mereka menyusul adanya penyusutan jam kerja yang diberlakukan oleh perusahaan tempat mereka bekerja, Minggu (15/9/2013).

Peserta doa bersama yang kebanyakan buruh bagian linting dengan sistem borongan itu merasa kondisi pabrik saat ini sedang mengalami penurunan kinerja sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan mereka.

Salah seorang buruh, Istianah, mengatakan, saat ini hanya bekerja selama satu jam hingga satu setengah jam sehari dengan pendapatan kisaran Rp 6.000 sampai Rp 9.000. Padahal hari normal, ia dapat bekerja hingga sepuluh jam per hari dengan pendapatan Rp 35.000 sampai Rp 60.000.

"Kami ini seorang ibu. Kondisi ini menjadikan kami enggak bisa berpikir lagi untuk memenuhi kebutuhan harian. Saat ini uang yang didapat, habis hanya untuk transportasi," kata Istianah saat ditemui seusai istigasah di masjid Setono Gedong, Kota Kediri, Minggu.

Dengan doa bersama itu, perempuan yang sudah bekerja selama 30 tahun di PT Gudang Garam ini berharap, permasalahan yang terjadi sejak tiga bulan lalu segera menemukan titik temu dan ada penyelesaiannya demi kemaslahatan bersama. "Kami minta petunjuk kepada Tuhan, demi kebaikan bersama," katanya.

Warga Gampengrejo ini menambahkan, hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi tentang penyebab penyusutan jam kerja buruh dari pihak perusahaan. Pertemuan antara para buruh dan manajemen baru sekali digelar dan belum ada solusi.

"Kita berharap semua, tidak hanya kami yang ada di bawah yang berusaha, tapi juga semua, agar dapat mengatasi masalah ini. Kita juga berharap ada forum-forum yang lebih sering digelar," tambahnya.

Sementara itu, pihak PT Gudang Garam, Tbk, yang dikonfirmasi terkait hal ini, belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com