Jasad korban ditemukan isrinya Narti Abdulatif yang curiga ketika melihat seutas tali terikat di balok ventilasi kamar.
Saat itu Narti sedang menyapu di halaman rumahnya saat melihat ikatan tali itu.
Narti yang merasa ganjil, kemudian bermaksud memeriksa tali yang terikat tersebut.
Betapa kagetnya dirinya ketika membuka pintu kamar, yang didapati justru suaminya sudah tak bernyawa dengan leher terjerat tali di balok ventilasi.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian lalu membawa jasad korban ke RSUD Datoe Binangkang Kotamobagu untuk divisum.
Kapolsek Urban Kotamobagu, Kompol Efendy Manoppo mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Rahman mengalami gangguan jiwa karena penyakit yang dideritanya.
"Sebelumnya korban sudah pernah mencoba bunuh diri dengan menenggak racun tikus. Sudah empat kali, namun selalu bisa digagalkan," ujar Manoppo.
Menurut Manoppo karena penyakit yang dideritanya itu, maka kepolisian tidak mempersoalkan ketika korban terkadang tidak melaksanakan tugasnya sebagai anggota Polri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan anggota Polres Bolaang Mongondow, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban memang murni bunuh diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.