SAMARINDA, KOMPAS.com - Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kaltim, dr Rachim Dinata, SpB mengatakan, proyektil tidak bersarang di kepala Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Prijaya Buana, polisi yang mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya.
"Tidak ada proyektil yang bersarang di kepala korban seperti informasi yang berkembang, tetapi peluru itu tembus," kata Rachim Dinata ketika dihubungi wartawan dari Samarinda, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (18/2/2010).
Anggota Polsek Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat itu, katanya, mengalami luka tembak di kepala sebelah kanan hingga ke bagian kiri.
"Jadi, korban mengalami luka di atas telinga kanan tembus hingga ke telinga kiri," kata Rachim Dinata.
Pihak rumah sakit, katanya, belum berani melakukan operasi syaraf sebab kondisi Prijaya Buana masih kritis.
"Jika kondisinya sudah membaik baru bisa dilakukan operasi," ujarnya.
Walaupun jiwa Prijaya Buana bisa tertolong, kemungkinan untuk pulih seperti semula dikatakan sangat kecil.
"Dari segi pengalaman medis, kemungkinan korban sembuh total sangat kecil. Ada beberapa bagian otaknya yang rusak akibat terkena peluru," ujar Kanujoso Djatiwibowo.
Sejak tiba di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Rabu sore, kata dia, kondisi Prijaya Buana hingga Kamis siang masih kritis
Kondisinya tidak ada kemajuan dan sampai saat ini masih kritis. Korban masih dirawat intensif di ruang ICU," katanya.