Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Macan Merapi karena Ekosistemnya Rusak

Kompas.com - 21/08/2013, 21:09 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo menilai, turunnya hewan buas seperti macan dari Merapi ke kawasan ladang warga merupakan akibat adanya gangguan atau ketidakseimbangan antara flora dan fauna di Lereng Merapi.

"Melihat kejadian kemarin bisa diindikasikan bahwa keseimbangan alam flora dan fauna agak terganggu," tegas Sri Purnomo, Rabu (21/8/2013).

Ia berpendapat, rusaknya ekosistem ditandai dengan turunnya macan yang mengakibatkan matinya empat hewan ternak warga karena kurang tersedianya makanan di lereng Merapi. Sehingga hewan tersebut mencari sasaran lain.

"Saya mengimbau masyarakat di lereng Merapi untuk lebih hati-hati dalam menjaga hewan ternak, termasuk mengecek kandang. Selain itu keseimbangan alam dan ekosistem yang ada di sana juga harus dijaga," imbaunya.

Sementara itu Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Asep Nia Kurnia menyatakan pada tahun 2012 sebaran macan tutul sampai di Sri Manganti. Sebab disana ditemukan jejaknya. Dilihat dari temuan itu, potensi ancaman serangan macan terhadap hewan ternak masih dimungkinkan terjadi. Selain wilayah sebarnya, serangan macan lebih karena disebabkan kandang ternak milik warga berada jauh dari pemukiman.

"Jauhnya letak kandang ternak dari pemukiman, sama halnya mengundang macan datang. Karena berdasar sifatnya, macan akan datang jika tidak ada keramaian," paparnya.

Terkait rencana pemasangan jaring, ia berpendapat itu belum perlu dilakukan sebab peristiwa kemarin belum masuk dalam kategori potensi besar sehingga bisa diatasi dengan meningkatkan kewaspadaan.

"Warga cukup menghalau dengan meningkatkan Siskamling dan mengubah lokasi kandang ke dekat pemukiman," katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Selasa (20/8/2013) empat ekor kambing Etawa milik Margoto (45), warga Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman ditemukan mati dengan badan tercabik-cabik. Dari ciri-ciri luka dan jejak yang ditemukan, warga menduga matinya empat ekor kambing tersebut akibat serangan macan Merapi yang turun ke ladang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com