Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jejak Kaki Macan Tutul di Lokasi Ternak Mati

Kompas.com - 20/08/2013, 18:27 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan temuan di lapangan terkait dugaan serangan macan terhadap empat kambing milik warga Dusun Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, petugas Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menemukan jejak kaki hewan yang cukup besar. 

"Dilihat dari jejak kakinya yang besar, memang macan tutul. Macan tutul itu lebih dari satu," terang Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, TNGM, Asep Nia Kurnia, Selasa (20/8/2013).

Ia mengungkapkan, jika dilihat dari letak kandang kambing etawa milik warga yang diserang, memang sangat memungkinkan jika macan tutul berani turun. Sebab, kandang tersebut letaknya jauh dari permukiman warga dan ada di perkebunan.

Sebetulnya, lanjut Asep, kalau kandang ternak milik warga tidak berada jauh dari permukiman warga, macan tutul tersebut tidak akan mengganggu. Dia menambahkan, seekor macan bisa menjangkau 16 kilometer per hari.

Oleh karena itu, dia mengimbau warga di lereng Merapi tidak mendirikan kandang ternak jauh dari permukiman. "Jika jauh dari pemukiman dan berada di tengah kebun maka akan mengundang kedatangan macan itu sendiri," dia menegaskan.

Menurut Asep, di sisi lain, peristiwa itu menjadi bukti bahwa hutan sebelah selatan Merapi sudah mulai pulih dari kerusakan akibat erupsi Merapi 2010 lalu. "Tahun lalu kita juga temukan jejak macan di lereng sisi selatan Merapi, tepatnya di daerah Srimanganti," ucap Asep.

Pihaknya berharap, warga yang secara tidak sengaja bertemu atau berpapasan dengan anak macan tutul, mendiamkan saja dan tidak mengganggunya. Sebab, ketika merasa terganggu, anak macan tutul itu akan mendekat ke induknya. "Dua tahun yang lalu, di Merbabu ada manusia yang diterkam macan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com