"Kami sudah sosialisasikan ke tiap pedukuhan, agar seluruh warga meningkatkan kewaspadaan. Terutama saat di malam hari," terang Kepala Desa Kepuhharjo, Heri Suprapto, Rabu (21/8/2013).
Menurut dia upaya lainnya adalah memasang jaring di titik-titik menuju area kandang ternak warga. Tujuannya, hanya sekedar menghalau agar tidak masuk ke area ternak. "Kita halau agar tidak masuk ke area ternak milik warga," tegasnya.
Soal rencana pemasangan jaring Kapolsek Cangkringan AKP Surahman menyatakan memang bisa efektif. Jaring tersebut bukan untuk menangkap macan, melainkan hanya langkah antisipasi satwa liar itu tidak masuk area ternak warga dan pemukiman. "Soal rencana itu kami akan segera berkoordinasi dengan BKSDA," ucapnya.
Warga juga diminta untuk menjaga kandang ternak mereka yang posisinya jauh dari permukiman. Mereka diminta memastikan kandang ternak selalu tertutup rapat sehingga tidak mudah dibongkar oleh binatang buas.
"Ronda malam juga kami sarankan agar digiatkan. Namun tetap harus hati-hati," lanjut Heri.
Seperti diberitakan, pada Selasa (20/8/2013) empat kambing etawa milik Margoto (45), warga Dusun Kopeng, Kepuharjo Cangkringan Sleman ditemukan mati dengan badan tercabik-cabik. Dari ciri-ciri luka dan jejak yang ditemukan, warga menduga kambing-kambing itu korban serangan macan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.