External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Sulawesi Umar Ibnu H mengatakan, Pertamina langsung memindahkan sisa solar yang tumpah sebanyak 8.000 liter atau 8 kiloliter (KL).
"Jadi pascakejadian itu kita langsung menyediakan dua unit mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 5 KL. Dua unit mobil tangki milik Pertamina inilah yang kami gunakan untuk mengangkut 8 KL solar yang tersisa. Setelah itu kita langsung angkut kembali ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kolaka Utara," katanya melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/07/2013).
Dia juga menambahkan, solar yang tumpah dari mobil terbalik itu sebanyak 2 KL. "Sebenarnya yang tumpah hanya 2 kiloliter, bukan 10.000 liter atau 10 KL. Sementara yang mengemudikan mobil sebenarnya sopir inti yang bernama Ismail, bukan sopir bantu yang bernama Haeril," bebernya.
Dia juga menepis terjadi kelangkaan solar di daerah Kolaka Utara akibat mobil tangki terbalik. "Saat itu kita koordinasi dengan pihak SPBU Kolut untuk segera dikirim 5 KL. Jadi untuk jatah yang 10 KL akan menyusul. Yang pada intinya stok minyak aman dan tidak ada kelangkaan," cetusnya.
Hingga malam ini pelayanan dan stok solar di SPBU Lasusua masih aman.
Sebelumnya diberitakan, truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terbalik di perbatasan Desa Lambai dan Totallang, Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/7/2013).
Akibatnya, solar sebanyak 2.000 liter atau 2 KL yang merupakan jatah dua hari untuk SPBU Lasusua, tumpah dan meluber ke jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.