Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Perhatian, Warga Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Kompas.com - 23/07/2013, 17:08 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com - Ratusan warga di Kelurahan Raraa, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara melampiaskan kekesalan mereka terhadap pemerintah setempat dengan cara menanam sejumlah pohon pisang di badan jalan.

Mobilitas yang tinggi dari mobil pengangkut material yang setiap hari melintas di daerah tersebut, menyebabkan badan jalan berlubang parah.

Peringatan yang diberikan warga acap kali tak diacuhkan para sopir mobil angkutan yang melintas. Dengan cara menanam pohon pisang, warga berharap aspirasi tentang jalan rusak itu dapat didengar pemerintah.

Jalan yang rusak dan berlubang ini merupakan akses satu-satunya di kampung yang berpenduduk lebih dari 100 kepala keluarga tersebut.

“Ini akses utama di kampung, akibat para sopir mobil itu, kubangan yang besar di seluruh badan jalan yang berjarak puluhan kilometer rusak berat. Kami capek memberitahukan makanya kami tanam pisang. Terlebih lagi, jalan ini belum pernah diaspal, alasannya masih butuh pengerasan. Nah sekarang bagai mana mau pengerasan kalau rusak terus,” kata Agus, yang merupakan salah satu warga Kelurahan Raraa, Selasa (23/7/2013).

Pemblokiran jalan ini dilakukan spontan, namun warga juga memberitahukan para pengendara yang melintas untuk berhati-hati. “Jadi meskipun kami blokir dengan cara tanam pohon, masih ada sedikit ruas jalan yang bisa dilalui oleh para pengendara. Kita sampaikan agar berhati-hati sebab selain berlubang dan berlumpur, kondisi jalan juga licin,” tegasnya.

Secara terpisah, Lurah Raraa Hamid mengaku mendukung langkah yang dilakukan para warga. Mengingat peringatan tersebut demi kenyamanan seluruh warga didaerah tersebut. “Baguslah kalau warga blokir itu jalan. Mobil berat yang lewat itu tidak mau mendengar. Nah sekarang kalau mereka mau gunakan itu jalan harus diperbaiki dulu. Saya mendukung gerakan masyarakat yang tanam pisang itu,” cetusnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com