Khofifah Masih Aktif Sapa Pendukung

''Optimisme saya tidak akan pernah padam, suatu saat sinar keadilan akan datang di Jatim,'' kata Khofifah seusai berbuka puasa bersama ratusan komunitas pelanggan obat di kampus Universitas 17 Agustus Surabaya, Minggu (21/7/2013) petang.

Ketua Umum Muslimat NU itu mengaku sangat optimistis dapat mengikuti Pemilu Gubernur Jawa Timur pada tahun ini. Selain lebih aktif lagi menyapa konstituen di beragam tempat, dia pun mengaku masih terus menggelar konsolidasi dengan massa pendukungnya, terutama dengan ibu-ibu anggota Muslimat NU.

"Konsolidasi saya dengan partai pengusung dan kader muslimat terus berjalan. Kemarin utusan Muslimat se-karesidenan Kediri datang ke rumah saya untuk konsolidasi,'' tambah Khofifah. Dia sebelumnya mendaftar menjadi bakal calon gubernur berpasangan dengan mantan Kepala Polda Jawa Timur, Irjen (Purn) Herman Suryadi Sumawiredja. Pasangan ini dinyatakan tak memenuhi minimal suara dukungan untuk syarat pencalonan.

Tidak puas dengan keputusan KPU Jawa Timur, tim hukum Khofifah-Herman mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Putusan KPU tersebut diambil dalam rapat pleno pada 14 Juli 2013. Selain itu, kubu Khofifah juga melaporkan para komisioner KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan tidak independen dalam menjalankan tugas.