Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Ayam di Bandung Tembus Rp 20.000

Kompas.com - 26/06/2013, 09:43 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berimbas pada kenaikan komoditas bahan pangan di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kota Bandung, Jawa Barat. Salah satunya ialah harga jual telur ayam.

Dari pantauan di dua pasar tradisional, yaitu Pasar Ujung Berung dan Pasar Cicadas, kenaikan harga telur ayam berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kilogramnya.

Jika harga normal telur ayam sebelum kenaikan BBM Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram, pada Rabu (26/6/2013) pagi ini, komoditas pangan sampingan itu telah menyentuh harga Rp 20.000 per kilogram.

"Biasanya naiknya hanya Rp 200 ini malah langsung naik Rp 4.000. Kalau telur itu termasuk tinggi," kata Yanti Mulyati (51), pedagang telur di Pasar Ujungberung, Kota Bandung, saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Rabu pagi.

Kendati demikian, kenaikan tersebut justru disyukuri oleh para pedagang telur. Pasalnya, penjualan telur ayam tidak pernah surut pembeli lantaran setiap hari komoditas tersebut selalu dicari.

"Mendingan naik karena penjualan juga tidak terlalu pengaruh besar. Sudah tradisi dari dulu," ucap Giman Dulah Rosyid, pemilik kios grosir telur ayam Zaka di Pasar Cicadas, Bandung.

Giman menambahkan, penjualan telur ayam di kiosnya juga tidak terlalu terganggu. "Satu ton per hari bisa keluar. "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com