Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Ditemukan Tewas Mengapung di Laut Sumbawa, Diduga Penyakitnya Kambuh 

Kompas.com - 12/06/2024, 13:42 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang nelayan berinisial PH (59), warga Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas mengapung. Diduga penyebab kematian nelayan tersebut karena penyakitnya kambuh.

Kapolres Sumbawa saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Buer IPDA Totok Arisuwondo membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, nelayan ditemukan meninggal Selasa (11/6/2024) kemarin,” kata Totok, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Perahu Pecah di Trenggalek, Satu Nelayan Tewas, Satu Orang Hilang

Setelah menerima informasi ada nelayan yang meninggal saat sedang melaut, Kepolisian Sektor Buer bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Totok juga berkoordinasi dengan personel Sat Polairud guna bergerak cepat membantu melakukan evakuasi terhadap warga tersebut.

Totok menjelaskan bahwa peristiwa meninggalnya warga saat melaut tersebut pertama diketahui oleh keluarga korban yang khawatir karena korban tak kunjung pulang.

Pada Senin tanggal 10 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 Wita, korban pamit kepada istrinya untuk menjaring ikan seorang diri ke Pulau Sarange menggunakan perahu miliknya.

Pada pukul 20.00 Wita, sang istri menghubungi korban beberapa kali namun tidak ada jawaban.

Baca juga: Nelayan Tewas Terseret Ombak saat Hendak Kuras Perahu di Ngada NTT

Keesokan hari, istrinya meminta tolong kepada warga yang lain untuk mencari korban.

Saat dilakukan pencarian ke lokasi tempat korban mencari ikan pada Selasa, warga kemudian menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung tersangkut di antara pohon mangrove.

“Jarak antara perahu dan posisi jenazah korban ditemukan sekitar 300 meter, warga kemudian menghubungi keluarga dan meminta bantuan untuk mengevakuasi korban,” jelas Totok.

Disebutkan, ini pertama kalinya korban pergi mencari ikan lagi ke laut setelah sakit selama kurang lebih 2 bulan lamanya.

Baca juga: Pasang Jaring, Nelayan Tewas Diduga Terseret Ombak di Jepara

“Diduga korban meninggal dunia akibat kelelahan dan penyakit yang diderita kambuh,” sebutnya.

Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban dipulangkan ke rumah duka dan telah dikebumikan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban tidak menghendaki dilakukan pemeriksaan medis autopsi dan telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas sebagai musibah dan takdir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com