DEMAK, KOMPAS.com - Guntur (57) bersama anak lelakinya inisial IHP (7) sempat viral di media sosial lantaran tinggal di Goa Ujungbatu, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng).
Guntur merupakan warga asal Desa Jungsemi, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.
Usai viral, Guntur dan anaknya lantas dijemput oleh perangkat Desa Jungsemi yang sudah berada di Dinas Sosial Jepara pada Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Menilik Sesaji Rewanda, Tradisi Memberi Makan Penghuni Goa Kreo Semarang
Kepala UPTD Rumah Pelayanan Sosial (Rumpelsos) Demak, Aniek Shaubichati mengatakan, pada Senin (10/6/2024) pihaknya bersama rombongan Dinas P2PA Demak mendatangi Desa Jungsemi, namun yang bersangkutan telah pergi lagi.
Menurutnya, setelah kembali ke Desa Jungsemi, Guntur tinggal di rumah adiknya yang bernama Siti Mujaroh.
"Ternyata setelah kita sampai di sana, PM (penerima manfaat) sudah tidak di rumah. Info tersebut kami terima karena kita kroscek langsung ke desa," kata Aniek kepada Kompas.com di temui di kantornya, Selasa (11/6/2024).
Aniek menjelaskan, Guntur tinggal di rumah adiknya hanya tiga hari, kemudian ia memaksa adiknya untuk dibawa lagi ke Jepara dan kali ini dengan tujuan pemakaman.
Ia mengaku mendengarkan langsung pembicaraan itu saat Perangkat Desa Jungsemi meminta keterangan dari Siti.
"Bu Siti itu karena diancam di bawah tekanan, beliau mengantar sampai di Jepara di Makam Kerpus Kuasen setelah ada pembicaraan itu. Jadi kita tidak bisa ketemu," terangnya.
"Itu posisinya pihak desa saja tidak tahu, makannya konfirmasi ke saudaranya tadi. Adiknya, kecolongan sebetulnya, pihak desa sebetulnya ingin seperti kami, menindaklanjuti," sambung dia.
Aniek menambahkan, inisial IHP sendiri merupakan anak kandung Guntur dari istri siri ketiganya yang merupakan warga Jepara.
Ia menikah sebanyak tiga kali, satu kali menikah resmi dan sudah bercerai, dan pernikahan kedua dan ketiganya dilakukan secara siri.
Dari informasi, lanjut Aniek, Guntur pergi lagi lantaran kehidupannya bersama sang anak tidak ingin diganggu oleh siapapun.
Guntur juga memiliki tujuan bertemu salah seorang tokoh agama untuk masa depan anaknya.
"Yang kita gali dari desa, dia kan kepinginnya tidak ingin ada yang mengganggu, keinginan dia itu dia sama anaknya (bertemu) Syeh siapa itu biar anaknya bisa melanjutkan," ungkapnya.