SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah (Jateng) akan memaksimalkan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA) untuk pengerjaan fisik, pengadaan peralatan dan bantuan sosial (bansos).
Diketahui, Solo di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dana hibah dari Pemerintah UEA sebesar Rp 230 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono mengatakan, proyek terbesar yang didanai hibah UEA adalah pembangunan GOR Indoor Manahan.
Baca juga: Pemkot Solo Anggarkan Rp 15 Miliar Hibah UEA untuk Penataan Taman Makam Pahlawan
Adapun dana yang digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan sebesar Rp 45 miliar.
"Pembangunan yang terbesar pembangunan GOR Indoor Manahan. Kita selesaikan biar koridor Manahan yang sudah dibangun dengan beberapa sumber dana itu bisa segera beroperasional," kata Budi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024).
Pemkot juga menganggarkan dana hibah untuk penataan Kawasan Masjid Agung Solo. Kemudian penataan Koridor Masjid Sheikh Zayed, perbaikan Puskesmas Sibela, penataan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, penataan Kawasan Batik Kauman, dan pembangunan SMPN 6.
Budi menambahkan, alasan Pemkot menganggarkan untuk pembangunan SMPN 6 karena kawasan ini sering dilanda banjir saat musim hujan.
"Perlu ada urukan tanah dan sebagainya. Sehingga menggunakan dana cukup besar. Jadi mumpung ada dana yang bisa kita optimalkan kita optimalkan," jelas dia.
Disamping itu, pengerjaan fisik lain yang didanai hibah UEA adalah Pasar Tanggul. Pemkot pernah mengusulkan dana untuk revitalisasi ke Pemprov Jateng maupun dana alokasi khusus (DAK), tapi tidak dapat.
"Kebetulan ada dana (hibah UEA) kita optimalkan di situ juga," ungkap Budi.
Baca juga: Revitalisasi Masjid Agung Solo Segera Dimulai, Gunakan Dana Hibah UEA Rp 15 Miliar
Selain pengerjaan fisik, lanjut Budi, dana hibah UEA juga dimanfaatkan untuk pengadaan peralatan IKM Semanggi, pengadaan peralatan IT di sekolah-sekolah dan bantuan sosial.
"Dana ini karena dari Pemerintah UEA diserahkan sepenuhnya ke Pemkot Solo untuk menggunakan, jadi kemarin kita kolaborasi. Jadi tidak hanya pengerjaan fisik, juga ada pengerjaan pengadaan peralatan termasuk ada bansos di situ," kata Budi.
"Semua dana dari UEA ini kita upayakan di tahun 2024 ini selesai. Ini sebagian sudah masuk lelang, sudah ada yang dapat pemenang lelang. Semua kita kerjakan di tahun 2024," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.