SEMARANG, KOMPAS.com - Penyebab kematian seorang perempuan yang ditemukan mengapung di bibir pantai Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terungkap.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi mengatakan, sebelum ditemukan tewas mengapung, korban diketahui sudah berniat mengakhiri hidupnya.
"Disebabkan depresi gangguan jiwa, diperkirakan bunuh diri," jelas Kumaidi kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Motif Polwan Bakar Suaminya Terungkap, Kesal karena Suka Main Judi Online
Dia menjelaskan, korban yang bernama Nur Alini, warga Tambakmulyo itu pernah berkata kepada saudara soal keinginannya untuk mengakhiri hidup.
"Karena sebelumnya sudah berucap dengan saudaranya mau mati," kata dia.
Dugaan tersebut juga dikuatkan dengan bukti-bukti visum luar yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiyaan dalam tubuh korban.
"Tak ditemukan kekerasan dalam tubuhnya (korban)," ungkap Kumaidi.
Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara
Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri
Sebelumnya, mayat korban ditemukan mengapung oleh seorang nelayan di bibir pantai pada Senin (10/6/2024).
Ketua Tim Elang Polsek Semarang Utara Aiptu Agus Supriyanto menambahkan, kejadian bermula ketika seorang nelayan memberitahu warga jika ada mayat perempuan yang dia lihat di tengah laut.
"Setelah itu warga dan nelayan mengecek kebenarannya," kata dia.
Baca juga: Pemuka Agama di Makassar Dianiaya hingga Disekap, Polisi Kantongi Identitas Para Pelaku
Setelah itu, para saksi memberitahukan temuan mayat tersebut kepada petugas dari Polsek Semarang Utara agar mayat tersebut ditindaklanjuti.
"Sudah ditangani Inafis," ujar dia.
Agus menambahkan, berdasarkan pemeriksaan Tim Inafis Polrestabes Semarang tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil periksa Inafis tidak ada tanda-tanda kekerasaan. Langsung diambil keluarganya," imbuhnya.
Baca juga: Polisi yang Meninggal akibat Dibakar Istrinya Dimakamkan di Jombang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.