Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 18/02/2024, 11:54 WIB
Slamet Priyatin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di  Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, berinisial IR, meninggal diduga bunuh diri dengan cara menggantung, Sabtu (17/2/2024).

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Untung Setyahadi membenarkan adanya informasi tersebut.

Pihaknya belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya anggota KPPS di Kendal tersebut. Kendati demikian, Untung memastikan kematian yang bersangkutan tidak ada hubungannya dengan tugasnya sebagai anggota KPPS.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang diperiksa.

"Kematiannya tidak ada hubungannya dengan tugasnya sebagai anggota KPPS," ujarnya, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Kasus Bunuh Diri dan Percobaan Bunuh Diri di Kulon Progo Terus Naik, Apa yang Terjadi?

Baca juga: Belasan Anggota KPPS di Magelang Sakit, Seorang Linmas Meninggal

Pamit ke kamar mandi

Untung mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, korban bunuh diri pada Sabtu (17/2/2024 ) sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari keterangan kedua orang tuanya, korban pamit kepada ibunya ke kamar mandi untuk buang air besar, setelah makan malam.

Selang 30 menit kemudian, korban tidak keluar.

"Waktu itu, ayahnya mendengar suara gaduh, lalu mengecek ke kamar mandi dan berusaha masuk dengan cara mendobrak pintu. Setelah berhasil masuk, korban dalam keadaan tergantung diri, dengan tali selendang warna hitam kuning milik sendiri," kata dia.

Sewaktu ditemukan imbuhnya, yang bersangkutan sudah tidak bernyawa.

“Sekitar 10  menit kemudian, petugas Polsek Pegandon dipimpin Kapolsek Pegandon dan Kanit Reskrim, Kanit Intelkam, dan KSPKT serta Bhabinkamtibmas setempat bersama petugas medis Puskesmas Ngampel melakukan pemeriksaan dan menurunkan korban,” imbuh dia.

Baca juga: Anggota Linmas di Banyumas Meninggal Usai Jaga TPS, Kelelahan?

Hasil pemeriksaan dari petugas medis puskesmas setempat Listyowati, terdapat luka jerat pada leher korban, dubur mengeluarkan kotoran, dan tidak didapati tanda-tanda kekerasan. 

“Berdasarkan keterangan saksi-saksi kedua orang tuanya menerangkan, sebelum kejadian tidak ada keluhan maupun sakit dan tanda-tanda mencurigakan,” jelas dia.

Untung menambahkan, pihak orang tua menerima kejadian ini dan minta langsung dikebumikan di TPU setempat, serta membuat pernyataan untuk tidak dioptosi.

"Saat ini masih kita dalami keterangan atau informasi dari keluarga almarhumah,” katanya lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com