Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Karangan Bunga dari Pengusaha Rental Mobil Banjiri Mapolresta Pati

Kompas.com - 10/06/2024, 21:32 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PATI, KOMPAS.com - Puluhan karangan bunga dari pengusaha rental mobil se-Indonesia membanjiri halaman Mapolresta Pati, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024).

Mereka prihatin atas kasus amuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo yang berujung menewaskan BH (52), bos rental mobil Mitra Cempaka, Jakarta Pusat.

Ketua Pengusaha Jasa Rental (PJR) Pati, Nur Tejo Laksono mengatakan, komunitas pengusaha rental di berbagai penjuru Tanah Air bersimpati dan berbelasungkawa lantaran rekan seprofesinya menjadi korban main hakim.

Baca juga: Bos Rental Mobil Tewas di Pati, Polisi Sebut Ketiga Tersangka Punya Peran Brutal

Sebagai wujud solidaritas, mereka pun mengirimkan karangan bunga yang mendorong Polresta Pati mengusut tuntas kasus penganiayaan secara bersama-sama itu.

Mereka juga sekaligus turut mengawal kasus ini, dengan mengikuti konferensi pers di Mapolresta Pati, Senin (10/6/2024).

"Kami turut berbelasungkawa terhadap korban meninggal dunia. Sama-sama seprofesi. Mendorong kasus ini agar selesai setuntas-tuntasnya. Itu merupakan pesan rental seluruh Indonesia," tutur Tejo.

Saat ini Satreskrim Polresta Pati baru menetapkan tiga tersangka yang disebut berperan sadis mengeksekusi korban BH. Ketiga tersangka merupakan warga Kecamatan Sukolilo yakni EN (51), BC (37), dan AG (35).

Belasan saksi sejauh ini juga masih berproses menjalani serangkaian pemeriksaan.

"Kami mengikuti proses hukum saja. Kami percaya pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," kata Tejo.

Baca juga: 3 Penganiaya Bos Rental Mobil yang Tewas di Pati Terancam 12 Tahun Penjara

Untuk diketahui satu orang tewas dan tiga orang lainnya terluka parah diamuk massa di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) siang.

Video yang mendokumentasikan keempat pria itu terkapar bersimbah darah di tengah kerumunan warga yang tuntas menghakiminya viral di media sosial.

Sesekali beberapa orang di sana masih saja menghadiahi bogem mentah kepsfs empat pria malang yang sudah tidak berdaya itu. Bahkan batu berukuran besar tak luput dihantamkan juga ke salah satu korban bulan-bulanan warga itu.

Ironis, pada video amatir tersebut terekam juga mobil putih yang ditumpangi keempatnya hangus dibakar warga. Dalam narasi di video itu, keempatnya diduga mencuri mobil hingga aksi anarkis itu terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com