Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Tantang di Medsos, Dua Kelompok Pemuda di Pati Tawuran, Satu Tewas Dibacok Celurit

Kompas.com - 10/06/2024, 12:14 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Tawuran antar dua kelompok pemuda bersenjatakan celurit di Jalan Sukolilo-Prawoto, Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menewaskan seorang remaja pria, Sabtu (7/6/2024) dini hari.

Berdasarkan data Satreskrim Polresta Pati, korban meninggal dunia yakni WG, remaja pria berusia 21 tahun asal Kecamatan Sukolilo.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, menyampaikan, sepekan sebelum baku hantam, gerombolan korban saling tantang dengan Kelompok Kampung Hening melalui media sosial.

"Akhirnya disepakati, perkelahian antar kelompok pun terjadi sekitar pukul 00.15," kata Alfan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Tabrak Tiang Lampu Penerangan Jalan, Ibu di Bantul Meninggal Dunia

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jembatan Sungai Datar Banyumas, 1 Pengendara Motor Tewas

Penyebab kematian korban

Kelompok Kampung Hening sebanyak belasan orang berdatangan dengan berboncengan motor dan sudah ditunggu kelompok korban berjumlah delapan orang di lokasi yang jauh dari keramaian itu.

Perkelahian pun berlangsung hingga WG tersungkur akibat terkena bacokan celurit berukuran panjang.

Mengetahui ada yang terkapar bersimbah darah, keributan itu seketika bubar.

"Selanjutnya teman-temannya membawa korban ke Puskesmas Sukolilo, namun nyawanya tidak tertolong," terang Alfan.

Baca juga: Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Dari hasil pemeriksaan tim medis, kata Alfan, diketahui penyebab kematian korban yaitu luka tusuk senjata tajam pada punggung kiri yang menembus paru-paru serta jantung.

"Hingga mengakibatkan pendarahan hebat," jelas dia.

Dari kasus perkelahian yang berujung kematian ini, Satreskrim Polresta Pati meringkus seorang tersangka yang menghabisi nyawa korban yaitu RS (15) warga Kecamatan Undaan, Kudus.

Baca juga: Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Satreskrim Polresta Pati juga mengamankan enam remaja pria lainnya yang saat tawuran tercatat membawa senjata tajam.

Keenamnya warga Kecamatan Sukolilo, Pati yakni S (16), DO (16), IS (15), NB (15), KW (18) dan R (17).

"RS (15) disangkakan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan atau pembunuhan pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP. Ancaman penjara maksimal 20 Tahun dan untuk anak-anak yang membawa sajam tanpa hak dikenai pasal 2 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman penjara naksimal 10 pungkas Alfan.

Baca juga: Diteriaki Maling, Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas, 3 Temannya Luka Parah Diamuk Massa di Pati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Coklit Perdana di Perbatasan Malaysia, KPU Nunukan Bidik 468 Pemilih di Pulau Sebatik

Regional
Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Gangguan Teknis Pesawat dan Penerbangan Penuh, Pemulangan Jemaah Haji Kloter 6 Solo Telat 6 Jam

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut Keramba Ikan di Waduk Wadaslintang

Regional
Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Berdalih Sakit Hati Diejek Mandul, Pria di Lampung Bunuh Tetangga

Regional
Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com