Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hewan Kurban dari Luar Daerah Masuk Solo Wajib Sertakan SKKH

Kompas.com - 07/06/2024, 07:08 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Hewan kurban yang masuk ke Kota Solo, Jawa Tengah wajib menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, SKKH menjadi syarat wajib hewan kurban dari luar daerah masuk ke Solo sebagai antisipasi penyakit menular.

"SKKH wajib. Karena hasil evaluasi tahun lalu banyak yang tidak membawa," kata Eko kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Asyiknya Berburu Domba untuk Kurban di Menggala Ranch, Tempat Wisata ala New Zealand di Banyumas

Eko menerangkan, hewan kurban terutama sapi yang disembelih di Solo pada hari raya Idul Adha sebagian besar berasal dari luar daerah.

Dikatakan, pedagang hewan kurban yang berjualan di Solo berasal dari wilayah Soloraya dan beberapa daerah lainnya seperti Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Bali.

"Kebanyakan sapi-sapi untuk korban di Solo berasal dari luar kota semua. Harapan kami untuk membawa atau menyertakan SKKH dari daerah asal," terang dia.

Baca juga: Ramai soal Unggahan Hati Hewan Kurban yang Berlubang Diduga Sarang Cacing, Ini Penjelasannya...


Baca juga: Waktu Terbaik untuk Menyembelih Hewan Kurban

Tim pengawasan hewan kurban

Eko menyampaikan, dengan SKKH hewan kurban yang masuk ke Solo sudah dipastikan terbebas dari penyakit. Sehingga aman untuk disembelih.

"Dengan SKKH bisa menjadi filter kita bahwa ternak yang masuk Solo atau yang disembelih benar-benar sehat," sambung dia.

Untuk memastikan hewan kurban yang dijual di tempat penjualan aman dari penyakit, pihaknya sudah menerbitkan SK tim pengawasan hewan kurban.

Baca juga: 4 Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha

Tim ini sudah melakukan pengawasan ke tempat penjualan hewan kurban sejak 3 Juni 2024.

Selain ke tempat penjualan, tim juga mendatangi ke tempat pemotongan hewan kurban.

"Pengawasan sudah kita mulai tanggal 3 Juni. Dan kita sudah ada SK tim siapa-siapa saja yang bertanggung jawab ikut melaksanakan pengawasan hewan kurban. Mulai tempat penjualan sampai ke tempat pemotongan saat Idul Kurban dan tiga hari Tasyrik," ungkap Eko.

Baca juga: Sebelum Memilih Hewan Kurban, Simak Ciri-ciri Ternak Terinfeksi PMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com