RAJA AMPAT, KOMPAS.com - Bangkai paus sperma ditemukan di perairan Kampung Tomolol, Misool Timur, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (4/6/2024).
Penemuan bangkai paus sperma itu menggegerkan warga setempat. Unggahan mengenai temuan bangkai paus di akun Facebook Hans Faam tersebut viral di media sosial.
Baca juga: Ilmuwan Teliti Suara Paus Biru 15 Tahun, Apa yang Mereka Dengar?
“Panjangnya 16 meter, lebar 6 meter, lebar ekornya 2,5 meter,” ungkap Koordinator Misool Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Raja Ampat, Balif Wainsaf saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2024).
Selang satu hari penemuan ini, warga beserta petugas BLUD UPTD Pengelolaan KKP Raja Ampat memindahkan bangkai paus sperma ke pinggir pantai dekat Kampung Tomolol.
“Kami sudah antar ke pinggir pantai sampai dia (paus) membusuk,” tegas Balif.
Baca juga: Ahli Punya Jawaban Kenapa Paus Pembunuh Sering Serang Kapal
Dia tidak mengetahui secara pasti berapa usia paus sperma ini. Hanya saja, Balif menduga usianya sudah puluhan tahun.
“Kurang tahu juga. Karena itu harus tim lain untuk mengetahui pasti umurnya. Tapi, itu pasti sudah puluhan tahun itu,” ungkap dia.
Mengenai foto yang beredar yang memperlihatkan darah, Balif memastikan bahwa paus ini mati karena usianya yang telah tua.
“Jadi, kalau sepantauan kami, itu dia mati karena usianya. Karena kita makhluk hidup, pasti mati. Nah, terus dia tidak dianiaya oleh makhluk lain atau manusia. Jadi, dia mati karena usianya,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.