Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Paus Terdampar di Alor NTT, Dagingnya Dimakan Warga

Kompas.com - 02/04/2024, 15:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seekor paus dengan berat sekitar enam ton terdampar di Perairan Desa Delaki, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (1/4/2024). Warga kemudian memotong dan mengambil daging paus yang terdampar tersebut.

"Benar, paus itu ditemukan dalam kondisi mati, pada Senin (1/4/2024), sekitar pukul 14.00 Wita," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Wilayah Alor, Muhammad Saleh Goro, kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Selama 26 Hari di Bulan Maret, Pantai Botubarani Selalu Dikunjungi Hiu Paus

Saleh menyebutkan, paus yang ditemukan warga itu jenis paus sperma (Physeter macrocephalus).

Paus itu, lanjut dia, berukuran panjang delapan meter dan lebar 2,10 meter.

Dia mengatakan, paus tersebut pertama kali ditemukan oleh tiga orang nelayan Desa Delaki yang bernama Anderias Lau, Anton Mateus Lau, dan Isak Wayang.

Baca juga: Anak Lumba-lumba Hidung Botol di Situbondo Terdampar di Sungai Irigasi Sawah

Setelah ditemukan, paus itu ditarik ke pinggir pantai dan pada Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 09.30 Wita masyarakat sekitar memotong dan mengambil dagingnya.

Menurutnya, pengurus karang taruna Desa Delaki baru melaporkan kejadian paus terdampar itu ke Satuan Unit Organisasi Pengelola (SUOP) Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor pada Selasa (2/4/2024).

Berdasarkan prosedur operasi standar, kata Saleh, seharusnya paus tersebut dikuburkan.

Namun, karena masyarakat sudah telanjur mengambil dagingnya, maka pihak SUOP dalam hal ini Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Kabupaten Alor meminta warga untuk tidak mengonsumsi daging tersebut.

"Ini disebabkan karena dari penampakan kulitnya, Paus ini sudah masuk kode 3 kejadian terdampar," ungkapnya.

Saleh mengungkapkan, dikhawatirkan ada daging mulai membusuk dan mengandung banyak bakteri dan bisa mengganggu kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Dia berharap, apabila ada warga yang menemukan paus terdampar, bisa melaporkan ke SUOP Kawasan Konservasi untuk penanganannya.

"Apalagi saat ini paus, lumba-lumba dan gugong telah ditetapkan sebagai target konservasi dari Kawasan Konservasi Taman Perairan Kepulauan Alor," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com