Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Lumba-lumba Hidung Botol di Situbondo Terdampar di Sungai Irigasi Sawah

Kompas.com - 24/03/2024, 08:57 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak lumba-lumba hidung botol (tursiops turcanus) terdampar di sungai irigasi Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB.

Kasat Polairut Polres Situbondo AKP Gede Sukardimayasa membenarkan peristiwa tersebut.

Kemunculan hewan tersebut terjadi saat air laut sedang pasang. Ada kemungkinan arus kuat yang membawa hewan tersebut ke anak sungai di Kecamatan Mlandingan.

Baca juga: Setelah Lumba-lumba, Warga Pancer Banyuwangi Temukan Penyu Raksasa Mati Terdampar di Pantai

"Iya benar kemarin ada lumba-lumba, lokasinya dekat dengan Polsek Mlandingan, kemungkinan lumba-lumbanya masih muda karena tidak terlalu besar," kata AKP Gede Sukardimayasa Minggu (24/3/2024).

Dia juga menyebutkan yang menemukan adalah para petani yang baru selesai garap sawah.

Mereka kaget ada makhluk besar di sungai. Sempat dikira ikan air tawar namun setelah dilihat ternyata seekor lumba-lumba. Kondisi kulit hitam, hidung dan mulutnya memanjang.

"Warga awalnya mengira ikan air tawar namun setelah diliat ternyata lumba-lumba," katanya.

Pihak warga yang mengetahui ikan tersebut jenis lumba-lumba, segera berinisiatif menyelamatkan. Ikan tersebut dibawa ke air yang memiliki kedalaman lalu ditarik ke laut.

Baca juga: BKSDA Sebut Laut Selatan Banyuwangi Jalur Migrasi Lumba-lumba

"Antara laut dengan lokasi memang cukup dekat sehingga lumba-lumba dibawa ke laut, dan bersyukur bisa terselamatkan," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa kondisi laut sedang tidak menentu. Terkadang arus sangat kuat sehingga ikan besar terbawa ke pantai dan membuatnya terdampar.

"Untuk yang bulan ini baru satu kali ini, cuma informasi dari nelayan memang sudah sering keliatan lumba-lumba di tengah laut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com