KOMPAS.com - Anak lumba-lumba hidung botol (tursiops turcanus) terdampar di sungai irigasi Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB.
Kasat Polairut Polres Situbondo AKP Gede Sukardimayasa membenarkan peristiwa tersebut.
Kemunculan hewan tersebut terjadi saat air laut sedang pasang. Ada kemungkinan arus kuat yang membawa hewan tersebut ke anak sungai di Kecamatan Mlandingan.
Baca juga: Setelah Lumba-lumba, Warga Pancer Banyuwangi Temukan Penyu Raksasa Mati Terdampar di Pantai
"Iya benar kemarin ada lumba-lumba, lokasinya dekat dengan Polsek Mlandingan, kemungkinan lumba-lumbanya masih muda karena tidak terlalu besar," kata AKP Gede Sukardimayasa Minggu (24/3/2024).
Dia juga menyebutkan yang menemukan adalah para petani yang baru selesai garap sawah.
Mereka kaget ada makhluk besar di sungai. Sempat dikira ikan air tawar namun setelah dilihat ternyata seekor lumba-lumba. Kondisi kulit hitam, hidung dan mulutnya memanjang.
"Warga awalnya mengira ikan air tawar namun setelah diliat ternyata lumba-lumba," katanya.
Pihak warga yang mengetahui ikan tersebut jenis lumba-lumba, segera berinisiatif menyelamatkan. Ikan tersebut dibawa ke air yang memiliki kedalaman lalu ditarik ke laut.
Baca juga: BKSDA Sebut Laut Selatan Banyuwangi Jalur Migrasi Lumba-lumba
"Antara laut dengan lokasi memang cukup dekat sehingga lumba-lumba dibawa ke laut, dan bersyukur bisa terselamatkan," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa kondisi laut sedang tidak menentu. Terkadang arus sangat kuat sehingga ikan besar terbawa ke pantai dan membuatnya terdampar.
"Untuk yang bulan ini baru satu kali ini, cuma informasi dari nelayan memang sudah sering keliatan lumba-lumba di tengah laut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.