Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Seruan "All Eyes on Papua", Walhi Ajak Semua Pihak Menjaga Tanah Papua

Kompas.com - 06/06/2024, 18:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Papua mengungkapkan keprihatinannya pada ancaman deforestasi dan investasi asing yang mengancam keberlangsungan lingkungan hidup di Tanah Papua.

Hal tersebut menyusul aksi Suku Awyu dan Suku Moi yang mendatangi gedung Mahkamah Agung di Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Baca juga: IAL Kantongi Konsesi Kebun Sawit Separuh Luas Jakarta, Suku Awyu dan Moi Gugat Pemprov Papua

Mereka meminta MA agar menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit yang mengambil hutan tempat tinggal masyarakat adat.

Walhi pun mengajak semua pihak bergabung dalam upaya pelestarian hidup.

"Masa depan Tanah Papua dan planet ini tergantung pada tindakan kita hari ini. Kami mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan hidup," katanya, seperti dikutip dari Tribun Papua, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: PTUN Jayapura Tolak Gugatan Suku Awyu Papua yang Menentang Perkebunan Sawit

Ancaman deforestasi

Maikel mengungkapkan Papua sebetulnya kaya dengan hutan-hutan primer dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Namun hal tersebut berisiko terancam.

"Investasi asing yang tidak terkendali terutama dalam sektor petambangan dan perkebunan, mengancam untuk merusak lingkunan yang rapuh ini," katanya.

Walhi mendesak pemerintah bertindak.

Baca juga: Saat Hakim PTUN Jayapura Tolak Gugatan Suku Awyu Papua yang Menentang Perkebunan Sawit

"Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap investasi asing yang tidak berkelanjutan dan memastikan bahwa proyek-proyek ini tidak merugikan lingkungan dan masyarakat adat," kata dia.

Perusahaan yang melakukan praktik deforestasi harus dihentikan.

"Kami juga mengajak masyarakat Papua dan dunia internasional bersatu dalam menentang deforestasi dan investasi asing yang merusak lingkungan," kata dia.

Walhi mengklaim berkomitmen menghentikan eksploitasi yang merusak, memperkuat perlindungan pada hutan, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Seruan All Eyes on Papua Menggema, Walhi Papua ungkap Hal Mengejutkan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com