Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan 19 Tahun Diduga Dicabuli Pimpinan Ponpes sejak di Bangku MTS

Kompas.com - 05/06/2024, 17:43 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan santriwati berinisial A di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mendapat perlakuan tak senonoh saat di pondok pesantren.

Wanita 19 tahun tersebut diduga dicabuli pimpinan sebuah ponpes sejak dirinya masih berusia 14 tahun.

Tidak terima dengan kejadian yang menimpa sang anak, orangtua korban membuat laporan ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan.

Baca juga: Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Terlihat Ceria tapi Perlu Pemeriksaan Psikolog

“Benar, kami sudah terima laporan kejadian dugaan pencabulan,” kata Regi saat dikonfirmasi Rabu (5/6/2024).

Ia menyebutkan, saat ini masih dilakukan serangkaian proses penyelidikan yaitu pemeriksaan korban dan saksi.

“Terduga pelaku MZ (25) belum diamankan karena saat ini masih di Pulau Lombok. Setelah pemeriksaan korban dan saksi akan dikeluarkan surat untuk tindakan selanjutnya yaitu pengamanan dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku,” sebutnya.

Regi menjelaskan kronologinya. Kejadian berawal saat A masih duduk di bangku MTS di pondok pesantren tersebut pada 2021.

Namun, dugaan kekerasan seksual terhadap korban baru terkuak setelah beberapa tahun sang mantan santriwati tamat dari pesantren tersebut.

Pada awal Mei 2024, korban sakit. Beberapa temannya menjenguk hingga korban menceritakan bahwa ia menjadi korban kekerasan seksual oleh ustadz yang saat ini diamanahkan yayasan sebagai pimpinan.

Baca juga: Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

"Dulu terduga pelaku sebagai pengajar di Ponpes, baru-baru ini diamanahkan sebagai pimpinan Ponpes," ujarnya.

Mendengar korban bercerita kepada temannya, ibu korban langsung naik pitan. Ia memutuskan melaporkan peristiwa itu kepada polisi setempat.

“Korban baru tamat dari pesantren tersebut dan saat ini sedang proses pendaftaran perkuliahan,” jelasnya.

Kasus ini sudah dilimpahkan dari Polsek Lunyuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa. Demikian disampaikan Kanit PPA Polres Sumbawa Aiptu Arifin Setioko.

“Kami masih terus kembangkan ini karena korban menjadi korban berkali-kali,” ungkap Arifin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com