SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha 2024, Pemprov Jateng memastikan ketersediaan ternak di Jateng surplus.
Sejumlah tim dokter juga bakal diterjunkan untuk mengecek kesehatan ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto mengatakan, pengecekan kesehatan penting untuk menjamin masyarakat mendapat hewan ternak berkualitas dan tidak terpapar penyakit.
Hal itu juga bagian syarat sah ritual berkurban.
Baca juga: Hewan Kurban Bisa Membahayakan Juru Sembelih Saat Stres, Ini Cara Mengatasinya
"Kita telah melakukan konsolidasi dengan dinas di kabupaten/kota, untuk mempersiapkan hewan ternak dan mengantisipasi penyakit hewan. Mulai 10 Juni 2024, akan menurunkan dokter hewan untuk mengecek hewan secara intensif," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).
Kendati jumlah penyakit hewan berkurang, masih ada penyakit mengancam seperti, penyakit kuku dan mulut, penyakit kulit, hingga cacing hati.
Untuk itu, perlu petugas kesehatan mengantisipasi sebaran penyakit tersebut.
Selain menurunkan tim dokter hewan, Pemprov Jateng juga memperketat lalu lintas keluar masuk hewan dengan pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Pihaknya juga telah bersinergi dengan Pemprov DI Yogyakarta terkait kasus Anthrax, yang sempat terjadi di sana.
Selain itu, hewan ternak yang ada di perbatasan dengan Yogyakarta juga telah mendapatkan vaksinasi.
"Kalau kirim ternak ke daerah lain harus ada SKKH. Kami sudah kerja sama dengan Pemprov Yogya kaitan dengan pengendalian penyakit hewan menular strategis. Ini terus kita sosialisasikan, dan Anthrax bisa kita antisipasi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Agus memastikan jumlah ketersediaan hewan kurban cukup, bahkan surplus.
Terlebih, Jateng menjadi lumbung ternak terbanyak kedua setelah Jawa Timur, dan pemasok bagi kebutuhan Jabodetabek.
Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban
Dia merinci, kebutuhan sapi untuk kurban di 2024 diperkirakan 150-200 ribu ekor. Sementara ketersediaan sapi untuk kurban, saat ini mencapai kisaran 200-255 ribu ekor.
Sementara itu, kebutuhan kerbau untuk kurban sebanyak 5-6 ribu ekor dan telah disiapkan 7 ribu ekor.
Kebutuhan untuk kambing diperkirakan 260 ribu ekor, dan telah dipersiapkan 270 ribu ekor.
Untuk domba telah dipersiapkan 100 ribu ekor, dari kebutuhan sekitar 90 ribu ekor.
Tak kalah penting, Agus mengimbau masyarakat untuk jeli saat memilih hewan ternak. Termasuk kesehatan hewan, agar ibadah yang dilakukan lancar dan sah sesuai syariat.
"Karena kita lumbung ternak, kita juga kirim untuk kebutuhan Jabodetabek. Sepanjang kita pastikan hewan ternak tersebut sehat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.